30 Desember 2008

Pangandaran via Cipatujah (Tasik Selatan)

Santai di tepi Pantai Cimerak

Nafsu juga lihat iklan di salah satu tabloid otomotif yang ngiklanin Honda bersama HTCI ngadain touring wing day di Pangandaran bulan November 2008 lalu, sebenarnya bukan nafsu sama tujuan akhirnya, tapi nafsu mau ngikutin jalur trek Tasikmalaya – Pangandaran via Karangnunggal – Cipatujah – Green Canyon.

Jadi, berbekal niat, dan support dari si Bilal gendeng akhirnya sukses juga ngeracunin beberapa temen di Club Vario Dan HSX untuk ikut segera merealisasikan keinginan mencoba trek / jalur tersebut.


Tiga hari sebelum hari keberangkatan ke Pangandaran, ngetes stamina Vario yang udah lama ngga jalan jauh plus memfamiliarisasi handling Vario ber E 45 baru, sekaligus ikut merayakan hut HSX yang ke-3 di Cibodas. Ternyata stamina si Biru ngga ada masalah, dan handling Vario dengan box Givi E 45 pun ngga ada kesulitan sama sekali. Akhirnya setelah konfirmasi dan ngajak sana sini, ada juga yang kena racun buat ikut nyobain trek Cipatujah.

Berikut review perjalanannya:

DEPOK – PANGANDARAN (KEBERANGKATAN)

Rabu, 24 Desember 2008
Pitstop Keberangkatan: Abrar Automobil, Margonda Depok. Tim berkumpul dari jam 22.00, koordinasi rencana perjalanan sambil menunggu tiga orang rekan dari HSX (Boyke, Arya dan Sis Widya) yang ingin bergabung menelusuri jalur rute wing day HTCI, tim HVC Depok yang terdiri dari Bilal, gw (Herkot), Pasha, Aji, Iman Slipie, Andri Cijantung tepat pukul 00.15 (Kamis) berangkat menuju Pangandaran. Si Biru telah siap dengan bahan bakar (Pertamax) full tank dan Kilometer yang tertera di speedometer vario menunjukkan KM 31.034.

Abrar – Pitstop 1 (Ciranjang)

Dari Abrar tim menuju Pitstop Pertama di Ciranjang (RM Idola 3) melalui jalur Pemda depok – Bogor – Ciawi – Puncak – Cipanas – Cianjur.

Pukul 02.45, tim sampai di pitstop pertama Ciranjang, KM di vario menunjukkan KM 31.143. Ini berarti tim telah jalan sepanjang 109 KM. Asyiknya pitstop di rumah makan ini yaitu tepat diseberangnya ada SPBU komplit 24 jam, jadi sehabis makan si vario disuplai BBM lagi (Pertamax) sebanyak 2,6 liter (Rp 16.800). Setelah foto-foto, isi perut dan isi tanki vario sudah full tank, pukul 03.45 tim kembali melanjutkan perjalanan.

Pitstop 1 – Pitstop 2 (Bandung) – Cileunyi

Pukul 04.40, tim kembali pitstop untuk istirahat sejenak dan sholat shubuh di Mesjid Daarussalam, Soekarno - Hatta Bandung. Sementara Bilal mengejar Aji/Pasha yang terlalu konsen sehingga bablas terus sampai ke Cileunyi. Di Pitstop ini KM menunjukkan angka 31.189 (155 km). Setelah shubuh, pukul 05.10 tim berangkat kembali bergabung dengan Bilal dan Aji/Pasha yang sudah menunggu di Cileunyi untuk sarapan pagi. Sampai di lokasi pukul 05.40, tim sarapan kupat tahu, tahu dan bubur ayam. KM di angka 31.205 (171 km). Setelah sarapan selesai, pukul 06.05 tim melanjutkan perjalanan.

Cileunyi – Pitstop Tasik

Kamis, 08.12 pagi, tim kembali masuk SPBU Tasik Kota, si Biru di-full tank kembali sebanyak 2,9 liter Pertamax (Rp 18.800). KM menunjukkan angka 31.288 (254 km). Tanpa istirahat, setelah tim mengisi bbm, perjalanan dilanjutkan menuju kediaman saudara dari Bilal di Tasik kota. Tim sampai di lokasi tersebut pukul 08.35 dengan KM menunjuk ke angka 31.294 (260 km). Di pitstop ini rombangan istirahat cukup lama untuk memulihkan stamina yang terkuras selama perjalanan tanpa tidur semalaman. Pukul 12.30, setelah makan siang dan sholat perjalanan tim dilanjutkan menuju trek wing day HTCI, Tasik – Pangandaran via Cipatujah.

Tasik – Cipatujah

Di trek/jalur ini tim disuguhkan dengan trek idaman, sepi dan meliuk-liuk, ada beberapa trek yang kurang bersahabat, sedikit berbatu, tetapi secara keseluruhan trek cukup yahud dengan suguhan pemandangan alami pegunungan. Beberapa rekan-rekan terlihat menikmati trek yang meliuk-liuk. Pukul 13.35 tim sempet istirahat sebentar di SPBU Karangnunggal, tapi si Biru masih punya cadangan bbm cukup di fuel indicator, hanya beberapa rekan saja yang mengisi. KM menunjukkan angka 31.340 (306 km), ini berarti dari Tasik kota sampai Karangnunggal berjarak kurang lebih 46 km dan ditempuh jam waktu 1 jam 5 menit.
Di KM 31.367 (333 km) tim sampai di lokasi Pitstop Pantai Cipatujah. Waktu menunjukkan pukul 14.20. Mereview kembali, ini berarti jarak Tasik kota – Cipatujah berjarak 73 km dan ditempuh dalam waktu 1 jam 50 menit atau 2 jam kurang 10 menit.
Pantai Cipatujah ternyata kurang begitu terawat, sampah di sana sini dan karakteristik pantainya pun tidak berbeda dari pantai-pantai selatan lainnya, dengan karakteristik ombak yang agak besar, sehingga ada larangan untuk berenang disini. Tim hanya istirahat selama 15 menit di pantai ini. Tepat pukul 14.35 tim kembali melanjutkan perjalanan menyusuri pantai selatan menuju Pangandaran.

Cipatujah – Pangandaran

Cipatujah - Pangandaran

Di jalur ini tim disuguhkan dengan pemandangan pantai selama perjalanan, dari Cipatujah tim melewati beberapa wisata pantai walau ngga sempet mampir, seperti pantai Karanganyar, Sindangkerta dan Kalapagenep. Tapi tim ternyata ngga sanggup menghindari pemandangan pantai yang menakjubkan, di sekitar desa Cimerak tim melihat pemandangan pantai dan sawah yang mengesankan dan terpaksa harus berhenti untuk foto-foto selama hampir 30 menit, di desa ini pun tim sempat kembali pitstop untuk sholat ashar dan si Biru terpaksa menenggak Premium eceran 1 liter (Rp 6.000).
Pukul 16.15 tim sampai di objek wisata Green Canyon, KM menunjukkan angka 31.433 (399 km). di objek wisata ini tim hanya sekilas mencatat jadwal buka loket dan harga tiket, setelah itu perjalanan kembali dilanjutkan menuju Pitstop terakhir Pangandaran.
Dan pukul 17.45 tim dengan selamat sampai di pitstop tujuan Pangandaran. KM menunjukkan angka 31.455, ini berarti Depok – Pangandaran via Cipatujah kurang lebih 421 KM dengan waktu tempuh selama 17 jam 30 menit (perjalanan selama 11 jam dengan istirahat selama 6 jam 30 menit).

Dengan Vario konsumsi bensin Depok – Pangandaran kurang lebih 9,5 liter (8,5 liter Pertamax dan 1 liter Premium) atau kurang lebih seharga Rp 61.250.

Ini berarti konsumsi bbm si Biru untuk luar kota sekitar 1 liter berbanding 44.3 KM, masih cukup irit untuk kelas skutik.


PANGANDARAN – DEPOK/JAKARTA (KEPULANGAN)

Di depan pos polisi Pangandaran

Sabtu, 27 Desember 2008
Kali ini perjalanan pulang minus rekan-rekan HSX yang memisahkan diri sejak sampai di Pangandaran. Tepat pukul 09.30 setelah berkemas, tim langsung berangkat menuju ke Bandung, yang rencananya tim akan bergabung dengan beberapa rekan-rekan HVC Depok plus Naoly HVC #017 yang sudah berada di Bandung sejak Sabtu dini hari. KM si Biru menunjuk diangka 31.510

Pangandaran – Tasik (luar)

Di SPBU pertama, kurang lebih 8 km dari lokasi keberangkatan, si Biru terpaksa harus kembali meneguk Premium sebanyak -+ 2,2 liter (Rp 11.000). Selesai full tank, tim langsung meninggalkan Pangandaran lewat jalur Banjar. Di pertigaan Ciamis, tim memutuskan untuk mencoba trek alternatif melalui jalur Siangaparna – Garut - Nagrek, jadi tidak melewati jalur umum Rajapolah – Malangbong – Nagrek, plus wisata hunting perlengkapan kulit di garut.
Tepat pukul 12.00, tim sempat mampir ke salah satu SPBU di luar kota Tasik sekedar untuk istirahat tanpa mengisi bbm. KM menunjukkan angka 31.619 (109 KM). Pukul 12.30 tim kembali melanjutkan perjalanan.

Tasik - Garut

Pukul 12.45 tim masuk kembali ke SPBU di Tasik kota, untuk memfull-tankkan kembali tangki. Si biru kembali menenggak Pertamax sebanyak 2,25 liter (Rp 14.600).
Tim pun kembali melanjutkan perjalanan menuju pusat kerajinan kulit di Garut melalui jalur Singaparna. Namun belum beberapa jauh tim kembali merapat ke tepi jalanan untuk kembali mengisi tangki, namun kali ini tangki pengendaranya untuk makan siang. Pukul 13.30 tim kembali melanjutkan perjalanan.
Trek Singaparna walau lebih jauh sekitar 20 km dari jalur Malangbong, namun terasa lebih asyik karena pemandangan yang lebih bagus dan trek yang lebih berliku, selama perjalanan tim selalu disambut dengan hujan, panas, hujan deras dan panas secara bergantian.
Pukul 15.25 tim sampai di lokasi kerajinan kulit Garut.

Garut – Bandung - Jakarta

Setelah kurang lebih setengah jam di lokasi ini, tim kembali berangkat menuju Bandung. Tiba di Bandung pukul 17.45. Langsung menuju SPBU pasti pas terdekat, dan si biru menenggak Pertamax sebanyak 2,4 liter (Rp 15.600). KM menunjukkan angka 31.733 (223 KM).
Tim sempet menginap satu hari di Bandung untuk sowan ke tempat kopdarnya rekan-rekan HVRC Bandung. Besoknya, sekitar jam 15.00 tim melanjutkan keberangkatan menuju Jakarta melalui jalur Ciranjang – Cariu – Jonggol – Cileungsi – Cibubur.

Baca selanjutnya »»