31 Maret 2009

JOGJAVAGANZA

Gathering Vario Nasional ke-2, WARA Kaliurang Jogjakarta, 16-17 Agustus 2008, video ini adalah saat rolling vario dari Kaliurang menuju Kota Jogja:

Baca selanjutnya »»

30 Maret 2009

Touring HSX Angkatan ke-12, Wanayasa – Purwakarta

“Bike to Nature”
Kisah indah di balik Prosesi Pelantikan Angkatan 12

Setu Wanayasa di pagi Hari (Pic. by Sis Nana HSX)

Setelah 2 minggu sebelumnya sempat survey lokasi untuk prosesi peresmian anggota baru dari HSX-125 Community, akhirnya akhir minggu ini, 28-29 Maret 2009. HSX B 6321 TEC kembali bertugas mengawal penulis mengikuti Touring Pelantikan HSX-125 Community Angkatan ke-12 dengan tema “Bike to Nature”.


Touring ini merupakan touring pertama di tahun 2009, dan touring dengan calon anggota yang dilantik terbanyak, yaitu sekitar 48 anggota baru. Pada touring ini juga untuk pertama-kalinya Panitia dan Pengurus harus dengan menyesal tidak “meluluskan” tiga orang calon member karena kurangnya persyaratan pelantikan.

Sebelumnya, mewakili pendiri HSX-125 Community, saya mengucapkan “Selamat untuk member yang telah dilantik dan jangan berkecil hati untuk mereka yang tidak lulus dalam prosesi pelantikan anggota baru Angkatan ke-12, selamat dan terima kasih juga untuk semua Panitia dan Pengurus yang telah mensukseskan event ini.”

Penulis kali ini tidak akan mengupas banyak mengenai perjalanan, baik lamanya perjalanan dan jarak tempuh perjalanan, karena catatan ini tidak akan jauh berbeda dengan tulisan sebelumnya ( lihat catatan perjalan “Jatiluhur & Wanayasa, Touring Bingung”, www.tukang-jalan.co.cc ), jadi yang sedikit banyak akan dikisahkan adalah cerita di balik prosesi pelantikan Angkatan 12.
Berikut adalah sekelumit kisah indah di Wanayasa, 28-29 Maret 2009 versi Penulis.

Jum’at, 27 Maret 2009

Seperti biasa, menjelang keberangkatan Touring, sedikit mendengar wanti-wanti dari orang rumah dan tepat pukul 22.30, bersama HSX B 6321 TEC yang telah selama kurang lebih 4 tahun setia menemani kemanapun, berangkat menuju lokasi titik kumpul ke-2 di Petronas Cibubur, sudah ada beberapa rekan di sana. Setelah satu jam menunggu, rombongan yang berangkat dari Pitstop utama di Panahan Senayan pun tiba,…. Bengong alias takjub dan sedikit terheran-heran melihat rombongan peserta touring kali ini yang jumlahnya sekitar 107 motor, ini merupakan catatan tersendiri bagi HSX. Belum lagi ditambah beberapa member yang menyusul.

Setelah saling bersilaturahmi, dan briefing mengenai rencana perjalanan, akhirnya tepat pukul 01.00 wib, rombongan diberangkatkan menuju Wanayasa melewati jalur yang sama saat survey, yaitu Cibubur – Jonggol – Cariu – Teluk Jambe – Karawang – BIC - Sadang – Purwakarta – Wanayasa. Waktu lamanya perjalanan dan jarak tempuh kurang lebih sama dengan catatan waktu survey (lihat tulisan sebelumnya, “Jatiluhur & Wanayasa, Touring Bingung”).

Sabtu, 28 Maret 2009

Pukul 06.00 pagi, rombongan HSX tiba di penginapan, yaitu Villa Puri Hijau, kurang lebih sekitar 40 kilometer dari Purwakarta. Villa sejuk ini berjarak sekitar 100 meter dari Jalan Raya dan 3 kilo meter sebelum Setu Wanayasa, tak ada satupun villa atau rumah lain disekelilingnya, hanya bukit, petakan sawah dan saung pengurus villa. Villa berbentuk seperti huruf L dengan di salah satu sisi (1 lantai) terdiri dari beberapa kamar dan kamar mandi sisi lainnya terdiri dari 2 lantai, namun strukturnya ke bawah, dengan lantai atas sebagai saung/aula terbuka besar tanpa jendela dengan luas sekitar 20 meter, sedangkan lantai bawah terdiri dari 1 kamar besar plus televisi, 1 kamar biasa dan 2 kamar mandi, sangat cocok untuk rombongan motor lebih dari 100 orang.

Villa Puri Hijau

Setelah istirahat dan sarapan, pukul 12 siang acara sarasehan siangpunpun dimulai, sarasehan ini mendengarkan sambutan dari Ketua Umum HSX, Panitia dan pendiri serta mendiskusikan mengenai perjalanan keberangkatan, diskusi safety riding dan coaching clinic seputar motor, namun sayang karena hujan praktek safety riding pun urung dilakukan. Sarasehan dilanjutkan dengan makan siang dan “games”.

Menjelang malam, sekitar pukul 20.00, setelah makan malam, sarasehan malampun digelar. Sarasehan kali ini merupakan pembekalan info seputar HSX kepada member yang akan dilantik. Ada perkenalan, diskusi dan Tanya jawab seputar Honda Supra X 125 Community dari mulai sejarah awal sampai kepengurusan periode ke-5 ini. Setelah kelar dengan sesi Tanya jawab, calon anggota yang akan dilantik dipersilahkan untuk istirahat sebelum dimulainya prosesi pelantikan pukul 23.00.

Minggu, 29 Maret 2009

Sekelumit tentang prosesi pelantikan di HSX.

Ada yang unik di setiap prosesi pelantikan di HSX 125 Community dan sudah menjadi kebiasaan setiap acara pelantikan. Persyaratannya pun cukup unik, biasanya member yang akan dilantik disyaratkan membawa jaket dealer dan dituliskan HSX 125 Community sesuai kreatifitas masing-masing, harus membawa botol krating***** yang diberikan sumbu sebagai penerangan. Setiap anggota yang akan dilantik akan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai jumlahnya, dan setelah dikelompokkan, setiap kelompok harus melewati 4 pos, dimana di setiap pos akan diberikan pertanyaan sesuai tema pos masing-masing. Pos 1 adalah Pos Sejarah, di pos ini setiap kelompok akan dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan seputar sejarah berdirinya HSX. Pos 2 adalah Pos Safety Riding, di sini setiap kelompok akan di test kemampuan berkendara dan wawasannya mengenai safety riding. Pos 3 adalah Pos Organisasi. Setiap kelompok yang berada di Pos 3 ini akan ditanya pengetahuan mereka seputar Organisasi HSX 125 Community. Dan Pos Terakhir adalah Pos Kepengurusan, dimana setiap kelompok akan ditanya mengenai Kepengurusan di HSX.
Kebetulan di setiap prosesi pelantikan di HSX, penulis selalu diposisikan di Pos 1 oleh Panitia dan Pengurus.

Prosesi Pelantikan Angkatan 12

Peserta dibagi menjadi 6 kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 8 orang, jadi seluruh anggota yang akan dilantik sebanyak 48 orang. Suatu rekor baru jumlah terbanyak anggota yang dilantik.
Pos 1 dilokasikan di pinggir jalan raya, tepat di jalan masuk menuju Villa, terdiri dari Penulis, Bro Noer 014, Bro Lember, Bunda Puji, Bro Ome dan Penulis sendiri, plus diperbantukan oleh Bro Herzal.
Pos 2 terletak di pinggir Danau/Setu Wanayasa, di Pos ini terdiri dari Bro Wahyu, Budi Koser, Amrin, Bewok dan Adhi S. Berjarak sekitar 3 kilo dari Pos 1.
Pos 3 terdiri dari Pa Odi, Faiz, Pa Veno, Gatot, Yama dan beberapa rekan lainnya, letaknya kurang lebih 1,5 kilo meter dari Pos 2, tetapi menuju balik arah ke villa dan terakhir Pos 4 dilokasikan di Villa, di sini ada ketum HSX, Bro Andre, mantan Ketum periode 3, Bro Arief, Korwil Serang Bro Panji dan juga Kristiono.

Prosesi dimulai tepat pukul 23.00. Kelompok pertama yang diberangkatkan adalah Kelompok 2 dan langsung menuju Pos 1, saat datang ke Pos 1, mereka langsung dicecar pertanyaan seputar Sejarah HSX selama 1 jam lebih, begitupun selanjutnya dengan Kelompok 6,4,3,5,1 masing-masing berlangsung selama kurang lebih satu jam setiap kelompok. Namun sayang, ternyata secara keseluruhan setiap pertanyaan yang dilontarkan di Pos 1 soal Sejarah HSX kurang dijawab secara baik oleh seluruh peserta, dan akhirnya seluruh kelompok diberikan konsekuensi sanksi sesuai kesepakatan bersama. Prosesi di Pos 1 berakhir tepat saat azan shubuh, sekitar pukul 05.00 pagi, namun di Pos lain masih terus berlanjut hingga jam 07.00 pagi. Dari info rekan-rekan di Pos lain, di Pos 2 ada salah satu member yang tidak membawa perlengkapan surat-surat berkendara, yaitu SIM, dan akhirnya, dengan sangat menyesal anggota tersebut tidak dapat diluluskan menjadi anggota ber-ID di HSX. Selain yang bersangkutan, pada Angkatan 12 ini ada 2 calon member lainnya yang tidak dapat diluluskan oleh Panitia karena kurangnya persiapan dan tidak diikutinya syarat-syarat pelantikan yang telah di-sounding jauh-jauh hari. Jadi total member yang lulus dalam prosesi pelantikan Angkatan 12 ini sebanyak 45 orang, dimulai dari ID 152 s/d 196.
Itulah sekelumit kisah di balik prosesi pelantikan Angkatan 12 Wanayasa.

Selesai prosesi pelantikan dan istirahat, kurang lebih pukul 11 siang pengumuman dan penyematan ID pun dimulai, didahului dengan sambutan dan kesan-pesan selama proses pelantikan. Acara ini sangat kental dengan kekeluargaan dan terlihat antusias serta rasa suka cita di raut rekan-rekan anggota yang telah lulus di pelantikan kali ini. Sekali lagi selamat menjadi bagian resmi keluarga HSX 125 Community, dan sesuai pesan dari Ketum, jagalah nama baik HSX saat berkendara di jalan raya, utamakan safety riding sesuai motto HSX.

Kebahagian saat resmi menjadi bagian dari keluarga HSX 125 Community

Tepat pukul 14.30 seluruh rombongan meninggalkan villa menuju Jakarta, dan rombongan di bagi menjadi 2 rute perjalanan pulang, yaitu Rute 1: Wanayasa – Purwakarta – Cikampek – Karawang – Ciakarang – Bekasi – Jakarta dan Rute 2: Wanayasa – Cikalong – Padalarang – Ciranjang – Jonggol – Cibubur – Jakarta.

Demikian sedikit kisah Wanayasa. Sekali lagi, sesuai ucapan yang selalu penulis ucapkan di Pos 1 kepada setiap member yang akan dilantik bahwa proses pelantikan ini bukanlah untuk tujuan lain selain untuk menumbuhkan rasa cinta dan sense of belonging terhadap komuniti, “Apa yang didapat dengan mudah akan pergi dengan mudah, dan apa yang didapat dengan perjuangan akan selalu lekat di hati dan sulit untuk ditinggalkan”.

Bravo HSX.

Baca selanjutnya »»

10 Maret 2009

JATILUHUR & WANAYASA, Touring Bingung

HSX-125 Team

Awal Maret 2009, libur tiga hari rasanya ngga “sreg” kalo ngga melampiskan rindu akan pertualangan dengan motor, kontek beberapa temen, hmmm… ada aja halangan mereka ga bisa ikutan touring, yang kerjaan lah, yang sakit lah, macem-macem alasannya.
Sampai H minus 1 dari tanggal 7, lokasi tujuan plus rekan seperjalanan belum nemu juga, ‘kans’-nya jadi 20% buat ngabisin liburan awal Maret ini dengan touring jadi kenyataan, ditambah lagi tangal 7-8 Maret ini Honda ngadain gelaran Honda Racing Championship (HRC) 2009, acara yang tiap tahun ngga pernah terlewatkan, di samping reunian ketemuan sama rekan-rekan lama di seluruh club Honda, juga untuk nostalgia ngerasain soulnya balapan waktu masih perjaka dulu…. ‘kans’-nya jadi turun 10%. Pasrah deh, liburan panjang ini ngga touring.


Tapi semangat touring timbul kembali saat dateng ke acara HRC di Kemayoran, di sana ketemu beberapa rekan gila touring HSX, yang dikenal sbg tim survei HSX pertama (Lember, Noer, Boyke), beberapa rekan jadul HSX (Achi, Om Ei & Wahyu item) plus Budi Anduk, Angkatan Anyer, gayung bersambut, dari obrolan-obrolan iseng, timbul ide touring dadakan yang biasa disebut “Touring Bingung” sama rekan-rekan HSX… Dari obrolan iseng ini, akhirnya diputuskan jalan Minggu sore berangkat ke Wisata Jatiluhur, Purwakarta, lokasi yang pas, disamping ngga terlalu jauh, cocok juga dengan waktu yang kita punya, yaitu cuma 1,5 hari sebelum hari kerja (Selasa, 10 Maret 2009). Touring ini sekaligus buat ngawal rekan-rekan Angkatan Ciwidey 2, yang merupakan Panitia untuk touring resmi HSX berikutnya. Akhirnya terbentuklah secara dadakan tim survei pelantikan HSX ke-11, terdiri dari 8 motor 10 orang, 7 orang yang disebut di atas plus 2 rekan Angkatan Ciwidey 2 (Aji, Enrike), dan satu orang lagi sang penulis, Achi & Wahyu item berperan sbg rider cadangan.

KEBERANGKATAN

Biasa deh jam-nya anak club, pasti ngaret…… janjian kumpul jam 7-an di rumah Lember (Bambu Apus), pas teng jam 7 sampai lokasi, blom ada satupun yang nongol batang hidungnya, termasuk tuan rumah… sekitar 15 menit menunggu, satu per satu berdatangan, akhirnya tim komplit di jam 10 malem,… jam 22.15, setelah sedikit briefing, tim survei pun meluncur, ngga lupa nyatet kilometer dan indikator bensin, odometer ke 0 (nol) kilometer, dengan pertamax full tank 3,7 liter (kurang lebih Rp 22.000,-).
Inilah asyiknya touring bingung, kita bebas soal waktu berangkat plus rute yang bakal kita tempuh, sedikit nyeleneh, akhirnya diputuskan Jakarta – Purwakarta lewat jalur tak lazim, yaitu jalur Cibubur – Jonggol – Bojong Mangu – Teluk Jambe – Karawang kota – Kawasan Industri BIC – Sadang – Purwakarta. Tengah malampun membelah jalan setapang kampung Bojong Manggu yang berbatu dan sepi tanpa lampu, banyak cerita di rute ini.

Bambu Apus – Teluk Jambe ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit, kilometer menunjuk ke angka 75 km. Waktu yang cukup lama untuk jarak tempuh 75 km, dikarenakan kondisi jalan di Kp. Bojong Mangu yang kecil, gelap, rusak dan sedikit berbatu.

Setelah briefing sejenak di Teluk Jambe untuk menentukan lokasi istirahat, tim kembali melanjutkan perjalanan dan 15 menit berikutnya (km: 83) tim kembali berhenti untuk istirahat di alun-alun kota Karawang. Setelah kenyang menyantap nasi goreng, sate marangi, roti pisang bakar dll, perjalanan dilanjutkan pada pukul 01.35.

Jam 03.15, tim tiba di Purwakarta kota, setelah sebelumnya sempat dijemput oleh rekan-rekan dari Honda 125 Community dan Vixion Purwakarta di Sadang. Tim pun istirahat di rumah salah satu rekan H125C.

09.30 pagi, sebelum survei lokasi dilaksanakan, tim terlebih dahulu diajak untuk menghadiri akad nikah dan resepsi salah satu rekan H125C. Setelah resepsi selesai, tim meluncur ke lokasi survei di Jatiluhur, perjalanan menuju Waduk Jatiluhur sungguh mengasyikkan dengan motor, sayang jalur meliuk-liuknya Cuma beberapa kilo meter saja sebelum di gerbang utama / loket wisata Jatiluhur, tiket masuk perorang & motor Rp 8.000,-

WISATA JATILUHUR
Waduk Jatiluhur

Tiba di Jatiluhur jam 12.00 (km: 138).
Sebelumnya sempat wisata ke Jatiluhur bareng keluarga, tapi hanya ke Water World nya saja, belum sempat ke area-area sekitarnya. Ternyata saat survei, dipandu oleh rekan2 dari H125C Purwakarta, wisata Jatiluhur ternyata menyimpan lokasi-lokasi menarik lainnya. Lokasi yang cocok untuk acara keakraban club, ditambah pula dengan villa/pavilion yang cukup besar, mewah dan murah pula.

Villa 3M (Murah, Meriah dan Mewah)

Namun sayang lokasi yang sudah begitu cocoknya harus dibatalkan karena ternyata seluruh villa di kawasan wisata Jatiluhur sudah full-booked untuk dua bulan ke depan, jadi untuk menyewa villa-villa tersebut kita harus booking 2 bulan sebelumnya. Akhirnya survei ke Jatiluhur tidak membuahkan hasil apa-apa, namun kekecewaan rekan-rekan terbayar dengan wisata waduk yang cukup menyenangkan, disamping wisata kuliner yang begitu nikmat dan murah. Sesaat setelah survei, tim beranjak ke salah satu rumah makan di pinggir waduk Jatiluhur. Dengan kalap tim memesan menu 5 kilo ikan mujaer nila, 2 porsi sop patin, 1 kilo jambal, 4 porsi cah kangkung, plus nasi dan beberapa makanan dan minuman lainnya, yang setelah makan cuma menghabiskan Rp 407.000,- cukup murah untuk makanan yang begitu banyak dan beragam.

Ikan-food

WISATA WANAYASA, puncaknya Purwakarta

Setelah makan, tim memutuskan untuk mencari lokasi alternatif lainnya, akhirnya diputuskan tim meluncur ke wisata Wanayasa, atas anjuran dari rekan-rekan H125C Purwakarta yang setia mengawal kita kemana pun selama survei.
Jarak dari Jatiluhur ke Wanayasa kurang lebih sekitar 40 kilo meter, sempat survei ke beberapa villa, semuanya cukup menarik dengan pemandangan yang eksotis dan menawarkan kelebihan-kelebihan, namun belum satupun yang “sreg” di hati rekan-rekan tim survei.
Di seputaran Wanayasa (km: 180), sempet kembali isi bensin, full tank, premium sebanyak Rp 16.000,-. Ini berarti HSX 002, kurang lebih perbandingan konsumsinya 1:49, masih cukup irit untuk motor berumur 3 tahun 8 bulan.
Survei akhirnya diputuskan ke salah satu villa milik rekan H125C Purwakarta masih di kawasan Wanayasa, sempet “ciut” pula lihat rute menanjak menuju villa jalurnya berbatuan dan licin serta cuacapun hujan dan hari sudah sore tanpa ada hasil survei yang jelas.

Jalan bebatuan menuju villa di atas bukit

Namun sesampainya di lokasi villa, kericuhan rekan-rekan tim akhirnya terbayar dengan pemandangan indah di seputaran villa, kebetulan villa berada tepat di atas bukit, sehingga pemandangan ke bawah dan ke beberapa gunung besar di Jawa Barat terlihat. Villa tidak cukup besar, hanya berupa saung dengan fasilitas seadanya, tapi semua terbayar dengan indahnya pemandangan sekitar. Jarak jalur bebatuan dari jalan raya Wanayasa menuju villa sekitar 1 km, kurang lebih dapat ditempuh dalam waktu 8 menit.

Villa di atas bukit... indah

View dari villa di atas bukit

Beberapa rekan tim survei menyetujui bila acara keakraban HSX 125 Community untuk angkatan selanjutnya dilaksanakan di tempat ini, namun seluruh keputusan tetap berada di tangan Ketum, Divisi Acara dan Panitia yang berangkat survei ini.

KEPULANGAN

Setelah azan Maghrib, pukul 18.30 tim segera meluncur menuju Jakarta, sempat selama 1 jam tim harus merapat ke tukang tambal untuk menambal ban motor salah seorang rekan tim survei. Pukul 19.35 perjalanan pulang dilanjutkan. Pukul 20.15 (km: 208) tim sampai di alun-alun kota Purwakarta dan pukul 20.25 (km: 211) tim survei pitstop di Sadang untuk pamitan dengan rekan-rekan H125C Purwakarta yang telah mengawal tim selama survei.
Setelah pamitan tim kembali meluncur ke Jakarta lewat jalur Sadang – Kws industri BIC – Karawang – Cikarang – Bekasi – Pekayon – Bambu Apus.

Pitstop sesaat di SPBU BIC, pukul 21.15 (km: 227) dan Jl Raya Cikarang, pukul 22.30 (km: 265) kurang lebih 1 jam. Jalanan rusak cukup parah dan banyak lubang sepanjang dari BIC – Karawang hingga Cikarang. Tim survei tiba di seputaran Sekretariat HSX di Bambu Apus pukul 00.15 (km: 306), dan berpisah ke kediaman masing-masing.

KESIMPULAN:

Jarak dan waktu tempuh dari Sekretariat HSX Bambu Apus sampai Lokasi survei rujukan di Wisata Wanayasa adalah sebagai berikut:

Rute Jakarta – Jonggol– Bojong Mangu – Teluk Jambe – Karawang kota – Kawasan Industri BIC – Sadang – Purwakarta – Wanayasa berjarak kurang lebih 155 KM dan dapat ditempuh dalam waktu 5 jam dengan kondisi jalur Jonggol – Teluk Jambe yang berbatu, tapi sepi kendaraan.

Rute Jakarta – Pekayon – Bekasi – Cikarang – Karawang – BIC – Sadang – Purwakarta – Wanayasa berjarak kurang lebih 126 KM dan dapat ditempuh dalam waktu 3 jam 45 menit dengan kondisi jalur Karawang – Cikarang – Bekasi yang rusak parah.

Villa di Wanayasa menurut beberapa rekan tim survei: VERY RECOMMENDED.

Baca selanjutnya »»